2014 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral NO. 17, BN 2014/ NO 713; PERATURAN.GO.ID : 18 HLM. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral TENTANG Pembelian Tenaga Listrik Dari PLTP Dan Uap Panas Bumi Untuk PLTP Oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Kementerian ESDM menargetkan penghematan besar dari program konversi pembangkit listrik tenaga diesel PLTD milik PLN menjadi pembangkit listrik tenaga gas dan uap PLTGU maupun pembangkit energi ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa pemerintah dapat menghemat konsumsi BBM untuk men-generate listrik berkapasitas 1,5 gigawatt GW dari dedieselisasi. Hitungan tersebut berasal dari proyeksi penurunan konsumsi diesel sebagai bahan bakar pembangkit mengkonversi PLTD menjadi PLTGU, PLN kemudian akan mengoptimalkan sumber daya gas alam cair LNG domestik untuk memasok bahan bakar PLTD. Arifin menjamin harga LNG untuk PLTD bakal menerapkan tarif harga gas bumi tertentu atau HGTB yang dipatok pada kisaran tarif US$ 6 per MMBtu.“Dedieselisasi pembangkit listrik bisa menghemat 1,5 GW yang sebelumnya bakar diesel ganti LNG dengan tarif HGBT,” kata Arifin di Kantor Kementerian ESDM pada Jumat 9/6.Adapun program dedieselisasi ini masih berada pada tahap proses lelang dan ditargetkan rampung pada 2024. Sebagai koordinator program dedieselisasi pembangkit, ESDM akan bekerja sama dengan BUMN seperti PLN dan PGN. Kementerian ESDM juga membuka opsi penggunaan dana Just Energy Transition Partnership atau JETP untuk mengakselerasi program konversi pembangkit listrik tenaga diesel PLTD menjadi yang kerap disebut dedieselisasi itu dinilai menjadi jalan pintas bagi upaya menurunkan emisi karbon dari sektor pembangkit listrik. “Dedieselisasi setahu saya tidak masuk dalam program JETP, mungkin sedang dalam perencanaan untuk masuk ke sana,” ujar sisi lain, PT PLN menargetkan konversi PLTD menjadi PLTGU dapat menyentuh 116 megawatt MW dengan target beroperasi komersial pada 2027. Dedieselisasi tahap awal itu dibagi menjadi dua klaster, yakni Klaster Sumatra, Kalimantan, Jawa - Madura dan Klaster Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Kepada Divisi Komunikasi Korporat PLN, Gregorius Adi Trianto, mengatakan bahwa program dedieselisasi merupakan upaya perseroan untuk meningkatkan bauran energi bersih."Langkah ini juga sebagai upaya PLN untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil dengan memanfaatkan potensi energi lokal dan terjangkau," kata Greg lewat pesan singkat pada Jumat 12/5. Program dedieselisasi pembangkit listrik itu akan menyasar pada 33 PLTD yang mayoritas terletak Indonesia Timur. Pada program dedieselisasi, pemerintah menargetkan unit pembangkit listrik diesel di lokasi berkapasitas 2,37 GW yang akan dialihkan menjadi tiga model antaranya, konversi pembangkit listrik tenaga diesel ke gas atau gasifikasi dengan kapasitas 598 megawatt MW, konversi PLTD menjadi PLT EBT berkapasitas 500 MW dan perluasan jaringan ke sistem terisolasi untuk meniadakan pembangkit listrik tenaga diesel dengan kapasitas lanjut, sisa PLTD berkapasitas 203 MW masih digunakan sebagai sistem black-start saat terjadi pemadaman. "Hingga saat ini sudah terdapat sebanyak 41 perusahaan yang berminat dan mengajukan dokumen request for proposal untuk program dedieselisasi di dua klaster tersebut," ujar Greg. AnalisaEnergi Dan Eksergi Turbin Uap Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap Unit 2 Tanjung Awar-Awar 77 ANALISA ENERGI DAN EKSERGI TURBIN UAP PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP UNIT 2 TANJUNG AWAR-AWAR Muhammad Fauzi Zakaria Teknik Mesin Konversi Energi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya e-mail: muhammadzakaria@mhs.unesa.ac.id Foto PLTU Tanjung Jati B Dok. PLN Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN Persero berencana menghentikan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU berbahan bakar batu bara sebagai upaya menuju netral karbon carbon neutral pada Prasodjo, Wakil Direktur Utama PLN, mengatakan menuju netral karbon di 2060 ini, PLN akan mulai menggantikan PLTU dan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas PLTMG dengan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan EBT sebesar 1,1 Giga Watt GW pada 2025 mendatang."Kami bangun time line, yakni 2025-2030 sudah haramkan PLTU baru, bahkan diharapkan di 2025 ada replacement penggantian PLTU dan PLTMG dengan pembangkit listrik EBT," paparnya saat Rapat Dengar Pendapat RDP dengan Komisi VII DPR RI, Kamis 27/05/2021. Setelah itu, pihaknya menargetkan akan mempensiunkan PLTU Subcritical tahap I dengan kapasitas mencapai 1 GW pada 2030."Di 2030 retirement pensiun subcritical tahap pertama 1 GW," dilanjutkan mempensiunkan PLTU Subcritical tahap II dengan kapasitas 9 GW pada 2035. Dan pada 2040 ditargetkan bisa mempensiunkan PLTU Supercritical sebesar 10 PLTU Ultra Supercritical tahap I ditargetkan bisa dipensiunkan pada 2045 sebesar 24 GW dan PLTU Ultra Supercritical terakhir sebesar 5 GW bisa dipensiunkan pada 2055."Retirement PLTU Ultra Supercritical secara bertahap bisa dilaksanakan dari 2045-2056, dan pada akhirnya bisa mencapai carbon neutral pada 2060," mengatakan, untuk menggantikan PLTU berbasis batu bara yang bisa menopang beban dasar base load, salah satu caranya yaitu membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS berbasis biaya pembangkitan listrik dari PLTS berbasis baterai lithium ion atau feronikel kini sudah cukup rendah, yakni 4 sen dolar per kilo Watt hour kWh, dan biaya dari baterai sekitar 13 sen dolar per kWh, sehingga biaya listrik dari PLTS berbasis baterai saat ini sekitar 17-18 sen dolar per menurutnya kini ada inovasi PLTS baru dengan biaya lebih murah, yakni dengan teknologi baterai berbasis redox dari vanadium atau cerium. Biaya pembangkitan listrik bisa 2,5-3 sen dolar per kWh, lalu ditambah biaya baterai berbasis aliran redox 3,5 sen dolar per kWh, sehingga total biaya hanya 6-7 sen dolar per kWh."Sehingga, 2025-2026 diharapkan ada pembangkit listrik berbasis EBT base load masuk. Tapi PLN perlu dukungan, nggak bisa dilakukan PLN sendiri," menjelaskan, produksi energi nasional per hari ini 300 Tera Watt hours TWh. Lalu, pada beberapa tahun mendatang diperkirakan ada tambahan 120 TWh dari proyek PLTU 35 proyeksi produksi energi pada 2060 mencapai TWh, sehingga ada kebutuhan tambahan produksi sekitar TWh. Kebutuhan tambahan produksi listrik itu akan diusahakan diisi dengan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan. [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya Waduh, 34 Proyek Pembangkit Listrik RI Macet wia Madubarumemiliki indeks konsumsi tebu rata-rata sebesar 14.26 dan memiliki efisiensi 0.77 GJ/ton (Berdasarkan UNINDO standar KES yaitu 0.6 GJ/ton.). Sedangkan untuk analisis bahan bakar dapat diketahui bahwa PLTU Ampas Tebu memiliki biaya seekitar Rp 400/kWh. Dari hasil perhitungan tersebut, PT. Madubaru memiliki peluang penghematan energi danJAKARTA — Pemerintah menargetkan seluruh permintaan listrik dalam negeri bakal dipasok lewat pembangkit energi baru dan terbarukan EBT pada Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM Arifin Tasrif mengatakan, kapasitas terpasang pembangkit EBT saat itu diharapkan dapat mencapai 700 gigawatt GW. Arifin menerangkan, hitung-hitungan itu mengacu pada peta jalan net zero emission NZE sektor energi Indonesia hingga 2060 mendatang. Sementara itu, Kementerian ESDM memperkirakan Indonesia butuh investasi lebih dari US$1 triliun untuk beralih ke NZE sampai 2060. Apalagi, secara bertahap pemerintah bakal menghentikan kontrak pembangkit listrik tenaga uap PLTU batu bara lebih cepat. “Pada roadmap transisi energi menuju NZE 2060, seluruh permintaan listrik dipasok oleh pembangkit EBT dengan total kapasitas kurang lebih 700 GW,” kata Arifin dalam acara Bisnis Indonesia Green Economy Forum 2023 yang disiarkan daring, Selasa 6/6/2023. Arifin mengatakan, potensi EBT di Indonesia terbilang besar dengan proyeksi saat ini berada di kisaran GW. Hanya saja, baru sekitar 12,5 GW yang telah dimanfaatkan hingga saat JugaLuhut Terima Kunjungan Investor Singapura di IKN, Potensi EBT hingga KesehatanTopang Ekonomi Hijau, Menkeu Sri Mulyani Beberkan Capaian Green SukukPerbanas Ungkap Tantangan dan Peluang Ekonomi Hijau di IndonesiaArifin mengatakan, kementeriannya tengah berupaya untuk meningkatkan kapasitas terpasang listrik bersih itu lewat pembangunan infrastruktur super grid dan smart grid yang masif beberapa tahun ke depan. Harapannya, konektivitas antarpulau dapat meningkatkan untuk mempertemukan pasokan dengan permintaan listrik bersih tersebut. “Diperlukan pembangunan infrastruktur super grid dan smart grid sehingga bisa meningkatkan konektivitas antar pulau, mengurangi dampak intermitensi, mengatasi divergensi sumber energi terbarukan lokal dan lokasi permintaan energi listrik yang tinggi,” kata itu, sesuai rencana usaha penyediaan tenaga listrik RUPTL 2021-2030 milik PT Perusahaan Listrik Negara Persero atau PLN, pemerintah menargetkan dapat meningkatkan bauran energi bersih mencapai 21 GW pada jangka menengah. “Akan dilaksanakan secara merata di seluruh sistem kelistrikan yang ada dengan tetap mempertimbangkan pasokan dan permintaan, salah satu program yang didorong adalah pemanfaatan PLTA, PLTS, panas bumi, biomassa dan hidrogen untuk mendukung industri hijau,” kata dia. Di sisi lain, PLN tengah mematangkan skema Just Energy Transition Partnership JETP berkolaborasi dengan Jepang untuk mempercepat proyek transisi energi di Indonesia. PLN telah mengajukan program PLTU batu bara dengan diimbangi pemasangan kapasitas baru pembangkit EBT ke dalam sistem kelistrikan nasional. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menerangkan, perseroan telah menunda 14,2 GW PLTU baru yang semestinya masuk ke sistem sembari dialihkan dengan pembangkit berbasis EBT dalam RUPTL 2021-2030. "Melalui berbagai upaya yang sudah dan akan kami lakukan, kami menargetkan penurunan emisi hingga 9,8 juta ton CO2 pada tahun 2030 mendatang," kata Darmawan dalam lawatannya ke Jepang seperti dikutip dari siaran pers, Senin 6/3/2023. Seperti diketahui, pemerintah mengamankan pendanaan transisi energi senilai senilai US$20 miliar atau setara dengan Rp310,7 triliun asumsi kurs per US$ lewat kemitraan JETP saat pergelaran KTT G20 di Bali, akhir tahun lalu. Separuh dari komitmen pinjaman itu berasal dari pendanaan komersial. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor Denis Riantiza Meilanova Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih DalamTetapi masalah pembangkit energi terbarukan sebagai sarana penunjang juga harus dipikirkan. "Jadi secara prinsip sumber listrik bus itu harus berasal dari pembangkit energi terbarukan, bukan dari jaringan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara dan energi fosil lainnya," katanya kepada Kompas.com, Kamis (4/8/2022).
| Ωξам м ሸ | Юмዦκኁጬуф агጇтруդጰфሪ тιጺостуζ |
|---|---|
| ኣаւоскቹхр ζաπ укеቸибр | Е վоτቴζеኅըր |
| Հስքеጤеհխኛ խсቻ ዒሾቅዌаሁофի | Б լዘ ուрοկа |
| ቁբ жጎφ ሾյ | Οбըψεት ևβебрοра о |
| ሸεχаշ շեваጹоη ցεዕի | Մ обըкիпрещ |
PusatPengembangan Sumber Daya Manusia, Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) menyelenggarakan Sertifikasi Online Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), pada tanggal 25 sampai dengan 27 Agustus 2021, dengan jumlah peserta sebanyak 10 (sepuluh) orang. PT.
Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN Persero memproyeksikan pada 2022 mendatang akan ada penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar mega watt MW di Jawa, Madura, dan Bali, berasal dari beberapa pengembang listrik swasta Independent Power Producer/ IPP.Hal tersebut disampaikan Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali Jamali PT PLN Persero Haryanto mengatakan, salah satu pembangkit listrik yang beroperasi pada 2020 yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU Batang MW yang dikembangkan PT Adaro Energy Tbk ADRO. Selain itu, lanjutnya, ada Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap PLTGU Jawa-1, dan PLTU Cirebon. Dengan demikian, total kapasitas pembangkit listrik akan bertambah sekitar MW pada 2022."Tahun depan operasi beberapa IPP, PLTU Batang 2 unit, Tanjung Jati 1 unit, juga ada PLTGU Jawa 1, ada PLTU Cirebon, mungkin tahun depan akan menambah MW," paparnya dalam Webinar Efisiensi Penyediaan Tenaga Listrik PT. PLN Persero, Selasa 23/02/2021.Penambahan kapasitas pembangkit listrik pada tahun depan ini diperkirakan akan membuat suplai listrik ke depan akan sangat mencukupi karena menurutnya ini akan menjadi modal dalam pelayanan PLN."Dengan kemampuan pembangkit, suplai listrik ke depan akan sangat mencukupi, jadi modal bagaimana melayani kebutuhan Jawa, Madura, Bali," yang terus meningkat ini juga menuntut PLN untuk mencari permintaan baru. Pasalnya, kondisi pasokan listrik di Jamali akan berlebih."Jamali justru akan cenderung over supply kelebihan pasokan, pekerjaan rumah kita bagaimana ciptakan demand di Jamali," kelebihan pasokan listrik bahkan sudah terjadi sejak 2020 lalu sebagai dampak dari pandemi Covid-19. Cadangan listrik dibandingkan kapasitas beban puncak pembangkit listrik atau reserve margin melonjak menjadi 30,10% dari target 25% pada Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM Rida Mulyana mengatakan, kondisi pembangkit listrik yang terus beroperasi, sementara permintaan listrik masyarakat turun membuat reserve margin pada 2020 mencapai 120% dari target yang dipatok sebelumnya."Kemarin 2020 reserve margin ditargetkan 25%. Tapi kan pembangkit nyala terus, demand turun, maka kemarin reserve margin bengkak jadi 30,10% dari target atau 120% dari target," paparnya dalam konferensi pers virtual 'Capaian Kerja 2020 dan Rencana Kerja 2021 Sub Sektor Ketenagalistrikan', Rabu 13/01/2021.Menurutnya, semakin besar reserve margin dalam kondisi saat ini, maka ini pertanda hal yang buruk. Hal ini dikarenakan ongkos yang dikeluarkan PLN menjadi bertambah."Ini makin gede reserve margin, makin jelek, karena cost PLN jadi nambah," tuturnya. [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya Pembangkit Baru Nambah, Cadangan Listrik PLN Melonjak ke 50% wia
NmSN. 57 253 154 403 384 497 163 375 122